Senin, 10 Juni 2019

Tanpa Harapan


Tanpa Harapan
Malam ini aku merasakan dinginnya malam yang begitu menusuk tulang.
Seperti biasa,aku masih sendiri menunggu dia yang penuh tanda tanya tanpa adanya kepastian.
Anehnya, meskipun dia memberiku jalan yang buntu aku masih tetap bertahan tak bergeming dari tempatku semula.
Masih disini dengan rasa yang sama 
Dengan rasa yang tak bisa aku jelaskan bagaimana.
Aku hanya ingin menungunya semampu yang ku bisa, walau nantinya penantian ini tak  ada titik terangnya.
Tak apa,bagiku cinta memang harus di perjuangkan walaupun hasil akhirnya mengecewakan. 
Sebenarnya,bisa saja aku pergi mencari tempat singgah yang lain.
namun,kamu terlalu nyaman untuk ku singgahi hingga pada akhirnya aku tak sadar, aku telah menyakiti hatiku sendiri secara perlahan.
Bisakah aku bertanya satu hal saja? 
Aku ini apa bagimu?
Aku tahu,kamu mencintaku aku mencintaimu.
Namun saat aku memintamu untuk berjuang bersama kamu hanya menjawab.
"Bisakah kita berhenti membahasnya?mungkin semua akan indah pada waktunya"
Hingga saat ini,hubungan kita sudah lama kita bangun tanpa suatu kejelasan.
Kamu masih sepeti itu,diam,bisu,kaku dan tak memperjuangkan cintaku.
Hari ini aku akhiri saja ceritaku. aku sudah lelah.
bisakah kamu membangunkan ku dengan harapan yang indah?




Ig : rarahatri
(Untuk puisi ini,aku terinspirasi dari salah satu sahabatku yang sedang memperjuangkan cintanya)